Sabtu, 16 Juni 2012

Cara membagi bandwidth client Komputer tanpa software


daya signal frekwensi internet, dimana Setiap Komputer dalam menggunakan atau terhubung dengan internet oleh provider akan diberikan kapasitas Bandwith contohnya : 64 kb/s atau 512 Kb/s dst.
Untuk pemakaian bisnis seperti Perkantoran dan Warnet, perlu dibuat pembagian Bandwith, agar setiap komputer yang terhubung dengan internet dalam satu jaringan memilik bagian yang sama besar. Bila tidak ada pengaturan Bandwith maka dalam sebuah jaringan siapa yang lebih dahulu memakai komputer dan melakukan download software yang kapasitas besar, maka sebahagian besar Bandwith akan ter arah ke kumputer tersebut, sementara komputer lain speed internetnya akan melambat bahkan mungkin tidak dapat browsing internet.
Ada dua Cara untuk mengontrol Bandwith antara lain :
1. Setting pada OS
2. Dengan Menggunakan Software Kontrol Bandwith
Yang akan di bahas di sini adalah membagi Bandwith untuk Client Komputer tanpa menggunakan Software
Cara nya adalah sebagai berikut:
  1. Klik start ==> run
  2. Lalu ketik gpedit.msc, Kemudian setelah itu keluar kotak “Group Policy”
  3. Di “ Computer Configuration “, Pilih “Administrative Templates“
  4. Lalu pilih “ Network “
  5. Klik pada “QoS Packet Scheduler “
  6. Setelah itu Pilih Pada “ Limit reservable Bandwidth “
  7. Pilih dari “ Not Configured “ menjadi “ Enable “
  8. Setelah itu Pada tabel bawah pada tulisan “ Bandwidth Limit % “ Ubah Dari “20” Menjadi “80 atau 20”, Lalu “Apply” , “ OK “. setting ini tergantung dari jumlah komputer, jika kita mau setting setiap komputer dapet bandwith 10% maka kita tinggal masukan angka 90%, bila setiap komputer ingin kita set dapat 20% maka tinggal kita masukan angka 80%

Selasa, 12 Juni 2012


TOL JORR 2 KUNCIRAN: Pembebasan lahan terhambat, ada yang minta Rp15 juta/m2

Senin, 04 Juni 2012 | 11:57 WIB
TANGERANG: Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang, Banten, melaporkan kepada Gubernur Banten bahwa kendala pembebasan lahan JORR 2 Kunciran - Bandara - Serpong adalah harga jual tanah warga yang terlalu tinggi
"Kendala yang dilaporkan adalah mengenai permintaan harga jual tanah warga yang terlalu tinggi," kata Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Tangerang Alim Bastian di Tangerang, Senin 4 Juni 2012 ketika menjelaskan surat laporan kepada Gubernur Banten terkait kendala pembebasan lahan JORR 2 Kunciran - Bandara - Serpong. 
Meski demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya optimistis bila proses pembebasan lahan ORR2 akan selesai bulan September 2012. 
"Kendalanya masih seputar harga jual, kami harapkan agar ada solusi dan titik temu sehingga pembangunan JORR 2 dapat selesai pada waktunya," katanya.Alim Bastian menjelaskan, kendala yang dihadapi adalah penawaran harga jual tanah yang diminta warga mencapai Rp4 juta sampai Rp15 juta meter persegi.arga tersebut bervariasi dari lokasi tanah tersebut. Bila lokasinya berada di daerah komersil, maka warga menjual dengan harga tinggi.

Sementara itu, penawaran yang diberikan pemerintah antara Rp375.000 - Rp480.000 per meter persegi untuk tanah ukuran kecil. Sedangkan bagi tanah yang lebih luas dengan interval harga Rp1,1 juta - Rp1,5 juta per meter persegi.

Ketua Tim Sembilan Pembebasan Lahan JORR 2 Harry Mulya Zein mengatakan bila warga juga minta agar dilakukan pengalihan JORR 2 untuk tidak melewati pemukiman atau tempat tinggal mereka yang telah dipetakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

" Mei kita sudah sampaikan kepada gubernur dan kementerian PU terkait kendala harga jual tanah warga dan permohonan pengalihan pembangunan JORR 2," katanya.